November 21, 2009

"Mencuci di air kotor"

Maraknya pemberitaan kasus korupsi di lingkungan departemen2 pemerintah membuat miris hati dan prihatin, Pejabat pemerintahan yang diberi kepercayaan oleh masyarakat ternyata hanya menganggap kepercayaan itu tak lebih dari omongan yang hari ini di ucapkan dan sejam kemudian dilupakan. Mereka tidak mempedulikan penilaian2 masyarakat, mereka tidak lagi bisa memilih dan memilah kepentingan. Kepentingan pribadi sepertinya segala-galanya, bahkan diatas kepentingan rakyat, kita jadi ingin bertanya apakah mereka tidak akan merasakan Ajal? apakah Malaikat pencabut nyawa tidak akan menghampirinya..? tidak takut kah mereka akan pertanggungjwaban hari akhir? Apapun agama nya saya yakin bahwa setiap agama mengajarkan kebaikan. Terlepas dari itu kita ingin mencermati carut marut lembaga2 penegakan hukum Indonesia ini. Saling tuduh, saling cekal, saling lempar argumentasi, pengerahan masa pendukung, membuat kita semua bingung lembaga mana yang benar, lembaga mana yang bersih dari korupsi, baru2 ini presiden memandatkan team verifikasi fakta yang di namai TIM-8 (Team 8) Dengan Ketua: Adnan Buyung Nasution, Wakil Ketua Koesparmono Irsan, Sekretaris Denny Indrayana dengan anggota Anies Baswedan, Todung Mulya Lubis, Amir Syamsuddin, Hikmahanto Juwana, dan Komaruddin Hidayat, sampai saat ini mereka telah merampungkan pekerjaannya dan telah melaporkan kepada Presiden hasil verifikasi mereka, tetapi sampai saat ini (21/11/09_Pen)Presiden belum mengambil tindakan apapun guna menyelesaikan permasalahan Korupsi di Lembaga2 pemerintahannya.
Kira2 apa yang akan dilakukan oleh Presiden? me-non aktifkan Kapolri, Jaksa, Atau malah mengeluarkan SP3 atas kasus tersebut? akan sangat disayangkan apabila kasus ini di hentikan begitu saja dan apabila memang SP3 yang dilakukan, maka ini merupakan preseden buruk atas Pemerintahan SBY_Jilid 2 ini.
Sebuah karikatur yang dimuat di harian Kompas tgl 21 Nov 2009 tertulis "Supaya clean ganti air yang bersih Pak" ya memang mengelitik perasaan apabila seluruh jajaran lembaga hukum & peradilan sudah dinilai bobrok dan tak dapat menjalankan fungsinya sebagai lembaga "suci", tetapi memang itulah kenyataan yang ada.
Semoga Sosok Presiden yang di daulat rakyat untuk memimpin negeri ini beserta seluruh Departemen yang ada di bawah nya bisa memenuhi rasa keadilan rakyat.
Tetapi sekali lagi Presiden menunjukan keragu-raguannya dengan melempar opnini "jangan paksa presiden untuk bersegera memutuskan hal tersebut" membuat rakyat yang mendaulatnya sebagai pemimpin kecewa, namun presiden berjanji untuk memberikan statement pada senin 23 Nov 2009, jadi mari kita tunggu saja dimulainya ronde baru antara "Cicak Vs Buaya" ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Leave U're Comment

Plaza Indonesia Ext

Plaza Indonesia Ext
Proyek pembangunan central jakarta