April 19, 2011

Belum Puas Bohongi Rakyat . . .??




Masih perlu kah ada Dewan yang terhormat..?? Dewan perwakilan rakyat sedianya adalah kepanjangan dari aspirasi rakyat, mereka dipilih rakyat sebagai konstituen yang mempercayakannya kepada dewan dengan harapan mereka akan mampu untuk perbaikan taraf hidup seluruh rakyat sesuai janji saat menjelang pemilu, mereka selalu mengiming-imingi rakyat dengan sejuta janji, harapan. Tetapi apa yang terjadi saat ini?? Dewan yang terhormat malah melakukan perbuatan-perbuatan yang membuat muak, tidak terpuji, dari mulai tidur saat rapat yang membahas masalah rakyat, mengobrol, update status jejaring sosial, sampai dengan skandal dengan penyanyi dangdut, skandal dengan sekertaris pribadi, ada juga yang menonton video porno sesaat setelah sidang paripurna selesai, meskipun anggota Dewan yang terhormat tersebut mengundurkan diri tetapi akan sangat melekat dalam pikiran kita betapa tak terhormatnya orang-orang yang berkantor di gedung milik rakyat yang seharusnya adalah dewan yang terhormat. Rasa-rasanya masih banyak rakyat yang lebih terhormat, dibandingkan dengan kelakuan mereka, (masih perlukah ada Dewan seperti itu...??)
Saat ini santer diperbincangkan bahwa dewan yang terhormat akan menghabiskan uang rakyat sebesar kurang lebih 1,16Trilyun untuk pembangunan gedung baru, padahal masih banyak rakyat yang tidak mempunyai rumah walaupun itu hanya RSS mereka tidak mampu.. Mengapa dewan yang terhormat tidak terpikir jika uang tersebut diberikan untuk bantuan perumahan rakyat? bila uang senilai itu dijadikan bantuan untuk perumahan rakyat maka akan memenuhi perumahan RSS untuk sebanyak 18.300 Kepala rumah tangga, sungguh ironis sekali negeri ini. Ketua MPR-RI Taufik Kiemas berbicara kepada wartawan bahwasanya gedung dewan sudah tidak memenuhi syarat karena jumlah anggota dewan yang semakin banyak, menurut hemat saya apakah budget tersebut tidak bisa di tekan lagi sehingga tidak mencederai nurani rakyat pembayar pajak?? apakah anggota dewan tidak bisa dirampingkan lagi? toh kebijakan yang dihasilkan pun tak bedampak menaikan kesejahteraan rakyat, toh kebijakan yang dihasilkan pun hanya contoh-contoh perbuatan asusila.
Berapa banyak anggota dewan yang terhormat yang kembali mengunjungi daerah pemilihannya dan memperhatikan kesengsaraan rakyat setempat, dimana dia dulu menebar janji manis, malah sekarang mereka kembali akan Jalan-jalan ke luar negeri dengan dalih Study banding, apa hasil dari study banding yang menghabiskan uang rakyat tersebut? mereka hanya jalan-jalan, mengunjungi Museum atau tempat wisata mungkin?? betapa sakitnya hati rakyat karena wakil mereka tidak amanah.

Sebaiknya anggota dewan yang terhormat kalo memang tidak bisa membuat rakyat sejahtera atau tidak bisa memperjuangkan kepentingan rakyat, alangkah lebih baik mundur saja karena mereka harus malu akan janji mereka sendiri, berarti mereka adalah DEWAN GAGAL. Bila masih tak punya malu masih ingin menikmati gaji dari rakyat, sebaiknya jangan memboroskan anggaran dong..!! kan itu uang rakyat, uang rakyat miskin lho, uang pembayar pajak...!!
Sudah cukuplah rakyat ini disakiti hatinya oleh pejabat pemerintah yang korupsi, jangan tambah terus luka dihati kami, dikalangan rakyat pembayar pajak sudah menjadi lumrah peribahasa yang mengatakan "Ayo bayar pajak, setelah pajak ngumpul di ganyang Gayus", apakah mereka tidak malu sudah tidak dipercaya lagi oleh publik..? Cita-cita suci Reformasi yang anti KKN sudah tidak terlihat hasilnya, harus kepada siapa lagi rakyat mempercayakan pengelolaan dan pengawasan Negeri ini..??
Hidup adalah Pilihan, apabila menjadi wakil rakyat yang anda pilih maka jadilah wakil rakyat yang Amanah. (cahaya dunia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Leave U're Comment

Plaza Indonesia Ext

Plaza Indonesia Ext
Proyek pembangunan central jakarta